Sebelum umur 35 hari, pemberian air minum sebaiknya masih didalam sangkar. Setelah itu baru dibuatkan air minum diluar sangkar karena badanya sudah sempurna.
Kualitas air munum harus dijaga dan harus selalu tersedia. tempat minum harus dibersihkan setiap hari. Sebab, kadang-kadang sisa pakan yang menmpel pada paruh tercecer pada tempat minum saat puyuh minum. Kotoran ini akan menjadi media berkembangnya kuman dan bakteri.
Air minum juga bisa menjadi media vaksinasi, untuk itu sebelum vaksinasi diberikan maka pemberian minum dihentikan beberapa jam sebelumnya sehingga saat air minum yang sudah tercampur vaksin diberikan, puyuh yang kehausan akan langsung meminumnya. Sehingga vaksinasi dapat berjalan dengan lancar. selain itu air minum juga dapat dijadikan media untuk pemberian vitamin dan antibiotik.
Kualitas air munum harus dijaga dan harus selalu tersedia. tempat minum harus dibersihkan setiap hari. Sebab, kadang-kadang sisa pakan yang menmpel pada paruh tercecer pada tempat minum saat puyuh minum. Kotoran ini akan menjadi media berkembangnya kuman dan bakteri.
Air minum juga bisa menjadi media vaksinasi, untuk itu sebelum vaksinasi diberikan maka pemberian minum dihentikan beberapa jam sebelumnya sehingga saat air minum yang sudah tercampur vaksin diberikan, puyuh yang kehausan akan langsung meminumnya. Sehingga vaksinasi dapat berjalan dengan lancar. selain itu air minum juga dapat dijadikan media untuk pemberian vitamin dan antibiotik.
Program Pemberian Vitamin dan antibiotik | ||
umur | Vitamin/Antibiotik | Pemberian |
36-60 | Vitamin/Antibiotik | 3x/minggu |
61-63 | Egg promotor | setiap hari |
Teramisin | ||
64-sampai afkir | Egg promotor | 2 minggu 3 hari |
Vitamin/Antibiotik | 2 minggu 3 hari | |
Teramisin | 3 bulan 3 hari | |
Antistress | Saat stress, vaksinasi, cuaca buruk | |
Sumber: Program pemeliharaan puyuh PT Peksi Guna Raharja |