Friday, July 26, 2013

Pengawetan telur puyuh dengan pengasapan

Pengasapan dapat dilakukan pada telur segar, telur asin, maupun telur rebus. dengan car ini , pori=pori kulit telur menjadi kecil dan kulit akan tertutup rapat dengan sendirinya oleh bahan-bahan asap yang berfungsi mengawetkan dan mencegah tumbuhanya mikroorganisme.

Bahan pengasap sebaiknya menggunakan sabut kelapa atau kayu jati. Pengasapan harus dilakukan secepatnya setelah telur selesai direbus atau di kukus sampai kulit telur berwarna seperti kulit manggis atau hitam.

Thursday, July 25, 2013

Pengawetan telur puyuh dengan pemindangan

Telur yang akan dipindang sebaiknya dicuci terlebih dahulu hingga kulitnya bersih dari kotoran. Kemudian telur disusun dalam panci. Setelah dirasa cukup, bagian atas susunan ditaburi kulit bawang merah, bawang putih daun biji potongan kunyit dan garam secukupnya.

Daun jambu biji dapat diganti dengan teh hitam. Setelah itu, telur disiram dengan air sampai terndam seluruhnya dan dimasak hingga matang. Telur yang sudah matang ditiriskan dan didinginkan dalam rak penyimpanan. Dengan cara ini, daya tahan telur hanya sampai 1-2 hari saja, kecuali dipanaskan setiap hari.

Wednesday, July 24, 2013

Pengawetan telur puyuh dalam kantong plastik

Pengawetan dalam kantong plastik merupakan salah satu cara menghambat penguapan air dari telur. Cara yang dilakukan hanya memasukkan telur secukupnya dalam kantong plastik.

Ujung kantong plastik  yang terbuka di ikat dengan karet talinhingga hampa udara. Kemudian telur diletakkan dalam tempat penyimpanan. Dengan cara ini telur dapat bertahan meski disimpan 14 hari.

Tuesday, July 23, 2013

Pengawetan telur puyuh | dalam kemasan terapak

Pengawetan ini merupakan cara terbaru yang dipamerkan pada London Food Show tahun 2003. Wlaupun baru dilakukan pada telur ayam, tidak menutup kemungkinan dilakukan pada telur puyuh dimasa datang.

Metode ini dilakukan dengan mengambil isi telur menurut keperluannya. Cairan tersebut kemudian dikemas dalam kemasan kedap udara (seperti susu UHT), disterilisasi, setelah itu siap dijual. Ketahanan telur-telur ini mencapai 28 hari. Jenis yang sudah ada adalah cairan putih telur saja, kuning telur saja, serta putih dan kuning telur. 

MAsing-masing produk tersebut tidak berbumbu (rasa telur asli). Selain produk tersebut, terdpat putih dan kuning telur yang sudah tercampur/sudah dikocok dan sudah di bumbui. Produk ini biasanya digunakan untuk telur dadar (omelet) dan scramled egg (orak-arik telur)