Tuesday, August 17, 2010

Mengenal burung puyuh

Dalam usaha peternakan khusunya peternakan unggas, perlu dikenal dulu bagaimanakah keunggulan atau kemampuan ternak yang akan dipelihara. Setelah itu barulah faktor-faktor yang mendukung agar kemampuan dasar ternak tersebut dapat ditampilakan sesuai dengan kemampuanya. Diyakini bahwa kemampuan berdasarkan keturunan hanya menyumbangkan 30% dan 70% lainya disumbangkan oleh lingukungan yang diterima nya.

Artinya, seekor puyuh yang memiliki sifat dasar unggul dapat bertelur 300 butir pr tahun tidak akan bertelur 300 butir per tahun apabila lingkungan yang menyertainya seperti pakan dan minumnya, kandangnya, kesehatanya, kebersihanya, manajemen pemeliharaanya tidak sesuai dengan kebutuhanya.

Puyuh memiliki keunggulan seperti misalnya: puyuh mampu menghasilkan keturunan 3-4 generasi per tahun, puyuh mulai bertelur umur 45 hari, telur dapat ditetaskan saat induknya berumur 50 hari, lama penetasan hanya 17 hari. Produksi telur puyuh mencapai 130-300 butir per tahun dengan berat sekitar 10-11 gram setiap butirnya dan mengahbiskan pakan 20-22 gram per hari per ekor.

Puyuh juga memiliki rasa khas dan dapat diterima oleh masyarakat. Harga produk terjangkau masyarakat luas. Dari berbagai kelebihan tentu saja puyuh memiliki kekurangan yang mesti diantisipasi yaitu mudah stress, memerlukan pakan dengan kandungan nutrisi tinggi serta kotoran yang relatif lebih berbau.

Puyuh menjanjikan untuk diternakkan sebagai usaha pokok maupun usaha sampingan sebagai penghasil telur, daging, maupun kuthuk umur sehari (Day Old Quail/DOD). Beternak puyuh tidak memerlukan tidak memerlukan lahan yang luas dan modal yang besar. Beternak puyuh dapat dijadikan alternatif untuk memanfaatkan lahan kosong disekitar rumah. Nilai gizi telur maupun daging puyuh tidak kalah dengan nilai gizi telur dan daging ayam. Selain itu rasa telur dan daging puyuh disukai masyarakat luas dan pasar masih terbuka lebar.