Puyuh adalah komoditas yang istimewa, karena pemeliharaanya tidak terlalu memakan tempat sebagaimana ternak unggas lainya. Puyuh pun termasuk hewan yang adaptif alias gampang menyesuaikan diri dengan lingkunganya. Puyuh dapat hidup didaerah dingin ataupun panas, dataran tinggiataupun sekitar pantai. Oleh karena itu, peternakan puyuh di indonesia bisa ditemukan di berbagai tempat,dari pelosok pegunungan bahkan hingga diperkampungan pinggir kota.
Kuncinya, bagaimana peternaka mengelola tempat yang ia miliki sehingga bisa nyaman bagi puyuh. Masing-masing tempat memiliki karakteristik dan cara penanganan tersendiri. Untuk itu, peternak harus tahu, bagaimana kondisi yang dibutuhkan oleh puyuh.
Sebenarnya, puyuh mudah hidup tanpa banyak diproteksi. sebab, puyuh adlah hewan liar yang yang belumbanyak diubah karakteristik aslinya, tidak seperti ayam ras yang dikawinsilangkan hingga berubah dari sifat aslinya. Sedangkan puyuh, memang sejak dari sono nya sudah memiliki sifat produksi telur yang tinggi. Manusia tinggal menyesuaikan calon tempat pemeliharaan puyuh agar semirip dengan kenyamanan habitat aslinya. Dalam ilmu peternakan, kondisi itu dinamakan zona aman atau comfort zone.
I alam bebas puyuh mencari makan disemak-semak. selain itu ia suka mencari makan disela rerumputan atau tanaman dilahan pertanian. Tempat ini dipilih puyuh karena suasananya tenang, terlindung dari sinar matahari langsung dan angin yang kencang, maka diusahakan agar ruma/kandang tempat meletakkan sangkar cukup tertutup sehingga mampu menahan angin langsung, namun sirkulasi udara tetap lancar dengan cara diberi ventilasi secukupnya.
Sirkulasi udara yang lancar akan membuat puyuh nyaman karena suhu dan kelembapan ruangan terjaga. Puyuh merasa nyaman pada kelembapan udara 30-80%. Sirkulasi yang tidak lancar akan membuat uap kotoran yang banyak mengandung gas amonia menganggu pernapasan puyuh. Gangguan ini dpat membuat puyuh menderita sakit pada organ pernapasanya sehingga produksinya turun bahkan mati.
Kuncinya, bagaimana peternaka mengelola tempat yang ia miliki sehingga bisa nyaman bagi puyuh. Masing-masing tempat memiliki karakteristik dan cara penanganan tersendiri. Untuk itu, peternak harus tahu, bagaimana kondisi yang dibutuhkan oleh puyuh.
Sebenarnya, puyuh mudah hidup tanpa banyak diproteksi. sebab, puyuh adlah hewan liar yang yang belumbanyak diubah karakteristik aslinya, tidak seperti ayam ras yang dikawinsilangkan hingga berubah dari sifat aslinya. Sedangkan puyuh, memang sejak dari sono nya sudah memiliki sifat produksi telur yang tinggi. Manusia tinggal menyesuaikan calon tempat pemeliharaan puyuh agar semirip dengan kenyamanan habitat aslinya. Dalam ilmu peternakan, kondisi itu dinamakan zona aman atau comfort zone.
I alam bebas puyuh mencari makan disemak-semak. selain itu ia suka mencari makan disela rerumputan atau tanaman dilahan pertanian. Tempat ini dipilih puyuh karena suasananya tenang, terlindung dari sinar matahari langsung dan angin yang kencang, maka diusahakan agar ruma/kandang tempat meletakkan sangkar cukup tertutup sehingga mampu menahan angin langsung, namun sirkulasi udara tetap lancar dengan cara diberi ventilasi secukupnya.
Sirkulasi udara yang lancar akan membuat puyuh nyaman karena suhu dan kelembapan ruangan terjaga. Puyuh merasa nyaman pada kelembapan udara 30-80%. Sirkulasi yang tidak lancar akan membuat uap kotoran yang banyak mengandung gas amonia menganggu pernapasan puyuh. Gangguan ini dpat membuat puyuh menderita sakit pada organ pernapasanya sehingga produksinya turun bahkan mati.