
Di indonesia sendiri, puyuh mulai dikenal dan diternakan mulai akhir tahun 1979. Sebagaimana di Amerika, waktu itu pemerintah memasukkan ras puyuh jepang karena sifatnya yang mudah diternakan. Selain itu, secara umum beternak puyuh tidak membutuhkan moddal besar sebagaimana pada ayam, juga tidak butuh tempat yang luas karena tubuhnya yang mungil.
Untuk mempercepat perkembanganya, pemerintah memberikan paket-paket bantuan bagi peternak yang mau memelihara puyuh. Saat itu, langkah ini juga merupakan salah satau sarana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Setelah itu mulailah peternak berbondong-bondong mengembangbiakannya, apalagi setelah melihat bahwa telur dan daging puyuh sangat laku dipasaran karena rasanya yang khas.