Tuesday, June 12, 2012

Manfaat beternak puyuh

Walaupun usaha peternakan puyuh sering dilanda kelesuan dan bahkan banyak juga yang gulung tikar, tetapi tetap masih menarik minat masyarakat secara luas. Alasannya tak lain karena produk puyuh, terutama telurnya, masih selalu dicari orang.

Selain sebagai penyaluran hobi, beternak puyuh dapat dilakukan sebagai usaha baik kecil-kecilan (skala rumah tangga), besar-besaran (komersial), maupun usaha sampingan. Nilai jual puyuh di setiap umur cukup tinggi, baik telur konsumsi, telur tetas, bibit, hingga apkirannya.

Saat ini telur puyuh sudah memasyarakat. Parameter tersebut dilihat dari mudahnya ditemukan penjual telur puyuh, baik pedagang sayur keliling, warung, toko, supermarket, bahkan pedagang asongan dijalan maupun kendaraan umum. Dalam pesta pun hidangan berbahan telur puyuh dapat ditemui dengaan mudah.

Secara umum, komposisi kandungan telur puyuh adalah 47,4% albumin (putih telur): 31,9% yolk (kuning telur), serta 20,7% cangkang dan selaput tipis. Dari hasil penelitian, ketebalan cangkang telur puyuh sekitar 0,197 mm dan ketebalan membran/selaput tipis 0,063 mm. Bobot telur puyuh rata-rata 10 gram atau sekitar 8% dari bobot tubuh puyuh betina.

Kandangan protein dan lemak telur puyuh lebih baik dibandingkan dengan telur unggas lainnya. Kandungan proteinnya tinggi, tetapi kadar lemaknya rendah. Bahkan, telur dipercaya dapat memberi kekuatan sehingga sering digunakan obat kuat dan campuran anggur.

Saat ini, pamor daging puyuh sudah tidak kalah dibandingkan dengan daging ternak lainnya. Walaupun masih belum terlalu biasa bila menu daging puyuh terhidang di meja makan restoran maupun di rumah. Padahal, daging puyuh enak, gurih dan nilai gizi nya tinggi. Daging puyuh mengandung 21,10 % protein, sedangkan lemaknya hanya 0,7%. Oleh sebab itu, daging puyuh baik untuk mengurangi makanan yang berlemak. Cara memasak daging puyuhpun juga tidak sulit. Cukup dikelupas kulitnya maka semua bulu terlepas, diberi bumbu serta dimasak sesuai selera.

Umumnya, daging puyuh berasal dari puyuh apkir, yaitu puyuh betina yang kemampuan bertelurnya sudah menurun atau puyuh jantang yang tidak terpilih sebagai pejantan. Sebagian besar puyuh jantan sengaja diapkir karena bila diternakkan hanya menghabiskan pakan sehingga memperbesar  biaya pemeliharaan.

Daging puyuh biasanya dijual di supermarket dalam bentuk karkas (utuh) dan dimasukkan ke dalam kemasan plastik tertutup. Ada dua macam bentuk karkas yang dijual, yaitu new york dress dan ready to cook. Pada karkas new york dress, tubuh puyuh sudah dibersihkan dari darah dan bulu dan utuh. Sementara pada karkas ready to cook, tubuh puyuh bersih dari darah, bulu, kepala, kaki dan seluruh isi rongga perut,kecuali hati, ampela dan jantung. Di indonesia, penjualan daging puyuh secara komersial belum begitu lazim, kecuali jawa tengah.