Konstruksi sangkar bertingkat sebenarnya sangat sederhana dan tidak ada ukuran baku. Panjang dan lebar kandang dipertimbangkan agar sesuai dengan ruangan kandang yang akan ditempati. Meskipun demikian sangkar jangan terlalu lebar agar memudahkan pengambilan telur yang nyangkut, pemindahan puyuh yang sakit dan penangkapan saat puyuh afkir. Yang jelas, tangan bisa menjangkau lebar itu.
Setiap puyuh dewas membutuhkan ruangan seluas 200-225 cm2. Sehingga jika sangkar berukuran 1 m2 (100X100=1m2) bisa memuat 40 ekor puyuh. Sehingga berapun ukuran kandang yang anda buat, anda tinggal mencari luas sangkar itu dan dibagi dengan 225. Hasilnya adalah jumlah puyuh yang tepat untuk sangkar itu.
Selain itu, ukuran kandang sebaiknya disesuaikan dengan ukuran bahan yang tersedia dipasaran agar tidak banyak bahan terbuang. Ukuran yang selama ini populer adalah 150X60 cm dan 180X60 cm. Lebar sangkar dipilih 60 cm karena menyesuaikan dengan tripleks yang akan digunakan untuk menampung kotoran. Tinggi satu ruangan sangkar kurang lebih 30 cm dan tidak boleh lebih dari 35 cm. Sebab, jika lebih tinggi akan merangsang puyuh untuk meloncat-loncat. Saat meloncat itu kepalanya bisa luka karena terantuk langit-langit sangkar.
Untuk memudahkan pengambilan telur, lantai kandang dibuat miring sehingga telur otomatis menggelinding ke tepi lantai. jarak antara langit-langit sangkar dengan lantai sangkar ditingkat atasnya setinggi 15 cm.
Tinggi kolong sangkar terbawah dengan lantai antara 30-40 cm. Jika lebih tinggi, maka akan menyulitkan penanganan puyuh dilantai paling atas. Jika terlalu rendah, sirkulasi udara menjadi kurang lancar.
Setiap puyuh dewas membutuhkan ruangan seluas 200-225 cm2. Sehingga jika sangkar berukuran 1 m2 (100X100=1m2) bisa memuat 40 ekor puyuh. Sehingga berapun ukuran kandang yang anda buat, anda tinggal mencari luas sangkar itu dan dibagi dengan 225. Hasilnya adalah jumlah puyuh yang tepat untuk sangkar itu.
Selain itu, ukuran kandang sebaiknya disesuaikan dengan ukuran bahan yang tersedia dipasaran agar tidak banyak bahan terbuang. Ukuran yang selama ini populer adalah 150X60 cm dan 180X60 cm. Lebar sangkar dipilih 60 cm karena menyesuaikan dengan tripleks yang akan digunakan untuk menampung kotoran. Tinggi satu ruangan sangkar kurang lebih 30 cm dan tidak boleh lebih dari 35 cm. Sebab, jika lebih tinggi akan merangsang puyuh untuk meloncat-loncat. Saat meloncat itu kepalanya bisa luka karena terantuk langit-langit sangkar.
Untuk memudahkan pengambilan telur, lantai kandang dibuat miring sehingga telur otomatis menggelinding ke tepi lantai. jarak antara langit-langit sangkar dengan lantai sangkar ditingkat atasnya setinggi 15 cm.
Tinggi kolong sangkar terbawah dengan lantai antara 30-40 cm. Jika lebih tinggi, maka akan menyulitkan penanganan puyuh dilantai paling atas. Jika terlalu rendah, sirkulasi udara menjadi kurang lancar.