Saturday, June 19, 2010

BETERNAK PUYUH: 3 Unsur Produksi Wajib Dipahami

SEBELUM usaha beternak dimulai, seorang peternak wajib memahami tiga unsur produksi, yaitu manajemen (pengelolaan usaha peternakan), breeding (pembibitan), dan feeding (makanan ternak/pakan).

Selanjutnya, peternak harus menyiapkan kandangan. Dalam sistem perkandangan yang perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20--25 derajat Celsius; kelembapan kandang berkisar 30%--80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25--40 watt. Sedangkan malam hari 40--60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan).

Model kandang puyuh ada dua macam yang biasa diterapkan, yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Ukuran kandang untuk 1 meter persegi dapat diisi 90--100 ekor anak puyuh. Selanjutnya, menjadi 60 ekor per meter persegi untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor per meter persegi sampai masa bertelur.

Adapun kandang yang biasa digunakan dalam budi daya burung puyuh adalah kandang untuk pembibitan. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas kandang 200 meter persegi.

Kandang untuk induk petelur, kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama.

Kandang untuk anak puyuh atau umur starter (kandang indukan), kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pada umur starter. Yaitu, mulai umur satu hari--tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan.

Kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya, ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. Satu kandang cukup memuat 90--100 ekor anak puyuh.

Kandang untuk puyuh umur grower (3--6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu), bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.

Setelah kandang siap, maka hal yang harus disiapkan adalah perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur, dan tempat obat-obatan.

Yang perlu diperhatikan peternak sebelum memulai usahanya adalah memahami tiga unsur produksi usaha perternakan, yaitu bibit/pembibitan, pakan (ransum), dan pengelolaan usaha peternakan.

Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan. Ada tiga macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.

Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur apkir. Dan, untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik.



Sumber:
http://www.mustang89.com